Berita Pilihan
UNP kembali selenggarakan Program Pengabdian Masyarakat di Kenagarian Barung Barung Belantai
Kamis, 19 Sep 2019, 11:22:25 WIB - 340 | Gusmanelly, A.Md
Painan, Universitas Negeri Padang kembali selenggarakan Program Pengabdian Masyarakat melalui Penerapan Sistem Manajemen Pendidikan dan Kenagarian yang terintegrasi Nilai-nilai Karakter dan Berbasis Revolusi Industri 4.0 di Nagari Barung-barung Belantai Selatan, Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan.
Program Pengabdian Masyarakat melalui Penerapan Sistem Manajemen Pendidikan dan Kenagarian yang terintegrasi Nilai-nilai Karakter dan Berbasis Revolusi Industri 4.0 ini dilaksanakan tanggal 14-16 September 2019 dan kegiatan ini akan berkelanjutan sampai akhir tahun 2019 untuk melakukan pembinaan dan pelatihan yang dibutuhkan nagari untuk memajukan pendidikan.
Kegiatan ini diawali dengan diskusi antara Tim Pengabdi dengan tokoh masyarakat dan para pemimpin nagari yang dilaksanakan tanggal 14 September 2019 di Nagari Barung-barung Belantai Selatan, dan dilanjutkan dengan kegiatan Workshop tentang Manajemen Pendidikan serta Workshop tentang Analisis SWOT.
Dr.Hadiyanto,M.Ed Dosen Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang dan juga merupakan Wakil Dekan Satu Fakultas Ilmu Pendidikan UNP selaku ketua pelaksana saat ditemui menjelaskan bahwa Program Pengabdian Masyarakat melalui Penerapan Sistem Manajemen Pendidikan dan Kenagarian yang terintegrasi Nilai-nilai Karakter dan Berbasis Revolusi Industri 4.0 ini bertujuan untuk membantu nagari dalam mengembangkan dan mengoptimalkan sumber daya nagari, baik sumber daya alam berupa buah-buahan, (penghasil durian, manggis, kopi dan pala) juga pengembangan pesantren untuk bidang pendidikan.
Yang turut terlibat dalam kegiatan ini adalah Dosen Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang terdiri dari Prof. Nurhizrah Gistituati, M.Ed.E.D.d, Drs. Syahril,M.Pd.P.hD, Dra. Anisah, M.Pd, Dr. Hanif Alkadri,M.Pd dan Tia ayu ningrum,M.Pd.
Hadiyanto menambahkan “Tokoh masyarakat dan para pemimpin turut bertanggung jawab terhadap kemajuan pendidikan, dikarenakan figure publik biasanya menjadi acuan warganya. Selain itu, media informasi turut berpengaruh dalam pembentukan karakter bangsa sehinggga menjadi bermakna bila informasi yang disampaikan oleh media memperhatikan norma yang berlaku. Jadi pendidikan karakter harus tertanam dalam berbagai level kehidupan. Bukan hanya sekolah yang bertanggung jawab, karena itu perlu dimulai dari diri sendiri dengan berpedoman pada nilai-nilai budaya bangsa, sehingga pendidikan karakter terimplementasi secara menyeluruh dan tinggal menjaga konsistensinya” tutupnya.
STATISTIK PENGUJUNG
7 Pengunjung Hari ini | 13 Pengunjung Kemarin | 118,399 Semua Pengunjung | 286,384 Total Kunjungan | 18.117.182.179, IP Address Anda