Berita Pilihan
Sosialisasi Program Sekolah Penggerak Tahap 2
Rabu, 28 Jul 2021, 17:51:38 WIB - 412 | Gusmanelly, A.Md
Painan, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, mengadakan Kegiatan Sosialisasi Program Sekolah Penggerak Tahap 2, di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesisir Selatan, Rabu 28 Juli 2021.
Sosialisasi Program Sekolah Penggerak Tahap 2 ini diikuti oleh peserta berjumlah 50 orang yang terdiri dari unsur Pejabat Struktural Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesisir Selatan, Koordinator Penilik TK, Koordinator Pengawas serta Perwakilan Pengawas SD dan SMP, Perwakilan Kepala TK (Negeri dan Swasta), Perwakilan Kepala SD (Negeri dan Swasta) dan Perwakilan Kepala SMP (Negeri dan Swasta), dengan Narasumber Drs. Irsad Sakti, SE selaku Kabag TU LPMP Provinsi Sumatera Barat, dan Sri Yulianti, M.Pd selaku Widyaiswara. LPMP Prop. Sumatera Barat.
Sosialisasi Program Sekolah Penggerak Tahap 2 ini dibuka secara resmi oleh Suhendri,S.Pd,M.Si selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesisir Selatan.
Dalam sambutannya Suhendri mengatakan Kabupaten Pesisir Selatan menjadi salah satu Kabupaten/kota yang terpilih untuk menjalankan Program Sekolah Penggerak yang mana program ini adalah bentuk kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam bidang pendidikan. Sekolah yang terpilih akan diintervensi secara holistik oleh Kemendikbud.
“Jadi bukan hanya kurikulum, pelatihan guru saja, atau penyediaan peralatan digitalnya saja. Ini adalah satu program paket yang holistik, mulai dari sumber daya manusianya, perencanaan belajar, penggunaan teknologi, dan juga pendampingan pemerintah daerah,” kata Suhendri.
Suhendri juga mengatakan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan menyambut baik Program Sekolah Penggerak ini.
“Program ini menjadi tolak ukur kita bahwa tidak hanya melibatkan orientasi siswa tapi juga kepada kepala sekolah, pengawas, penilik, dan semua guru secara bersama-sama untuk membangun percepatan perubahan pengajaran di sekolah. Ada paradigma yang harus menjadi perubahan tolak ukur kita ke depan, bahwa Program Sekolah Penggerak ini diharapkan mampu memberikan perubahan yang berarti untuk kemajuan pendidikan di Indonesia,” ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa Program Sekolah Penggerak adalah upaya untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.
Program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru).
Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya. Program Sekolah Penggerak akan mengakselerasi sekolah negeri/swasta di seluruh kondisi sekolah untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju. Program dilakukan bertahap dan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di Indonesia menjadi Program Sekolah Penggerak.
Dalam kesempatan yang sama, Sri Yulianti, M.Pd menjelaskan bahwa nantinya, sekolah yang mengikuti program tersebut, akan mendapatkan lima intervensi yang saling terkait dan tidak bisa dipisahkan.
1. Pendampingan konsultatif dan asimetris
Kemendikbud melalui unit pelaksana teknis (UPT) di masing-masing provinsi akan memberikan pendampingan bagi Pemda provinsi dan kabupaten/kota dalam perencanaan Program Sekolah Penggerak.
Kemudian, UPT Kemendikbud di masing-masing provinsi akan memberikan pendampingan kepada Pemda selama implementasi program. Seperti memfasilitasi Pemda dalam melakukan sosialisasi kepada pihak-pihak terkait hingga mencarikan solusi jika terjadi kendala di lapangan.
2. Penguatan SDM Sekolah
Penguatan ini melibatkan kepala sekolah, pengawas sekolah, penilik, dan guru.
Bentuk penguatan tersebut meliputi pelatihan dan pendampingan intensif (coaching one to one) dengan pelatih ahli yang disediakan oleh Kemendikbud.
3. Pembelajaran dengan Paradigma Baru
Pembelajaran ini berdasarkan prinsip yang terdiferensiasi, sehingga setiap siswa belajar sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya.
4. Perencanaan Berbasis Data
Satuan Pendidikan dan Pemda akan melakukan refleksi diri untuk perbaikan mutu berkelanjutan berdasarkan rapor mutu pendidikan sebagai laporan potret kondisi mutu pendidikan
5. Digitalisasi Sekolah
Program ini mengacu pada penggunaan berbagai platform digital yang mengurangi kompleksitas, meningkatkan efisiensi, menambah inspirasi, dan pendekatan yang disesuaikan.
“Dalam sekolah penggerak, tidak ada yang namanya sekolah unggulan, tidak ada yang mengubah input, tetapi mengubah proses pembelajaran dan meningkatkan kapasitas SDM,” ujar Sri Yulianti.
“Program ini akan dilakukan secara bertahap dan terintegrasi sehingga seluruh ekosistem sekolah di Indonesia baik negeri maupun swasta akan menjadi Sekolah Penggerak”,terangnya.
STATISTIK PENGUJUNG
21 Pengunjung Hari ini | 15 Pengunjung Kemarin | 118,428 Semua Pengunjung | 286,415 Total Kunjungan | 3.144.189.177, IP Address Anda