Berita Pilihan
Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Penyelenggaraan Pengembangan Anak Usia Dini Holisti
Selasa, 30 Agu 2022, 10:19:39 WIB - 45 | Gusmanelly, A.Md
Pesisir Selatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesisir Selatan menyelanggarakan Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Penyelenggaraan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI).
Kegiatan Bimtek difasilitasi oleh Direktorat PAUD ini mengundang 100 Satuan PAUD di Kabupaten Pesisir Selatan, yang dilaksanakan pada hari Seni s/d Rabu tanggal 29 s/d 31 Agustus 2022 "Kami atas nama Kabupaten Pesisir Selatan sangat berterimakasih kepada Kementerian Pendidikan dalam hal ini Direktorat PAUD yang telah memfasilitasi 50 Kabupaten/Kota di Indonesia untuk melaksanakan Bimtek Penyelenggaraan PAUD HI sebagai ikhtiar bersama antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Dalam rangka percepatan penurunan angka stunting nasional," ujar Kepala Bidang PAUD Kabupaten Pesisir Selatan, Iralmafitri dalam laporan pembukaan Bimtek di Kota Painan, Kabupaten Pesisir Selatan, Senin (29//8).
Lanjut Iral, di Provinsi Sumatera Barat, hanya Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Pariaman yang tahun ini difasilitasi oleh Kemendikbudristek melaksanakan Bimtek. Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari, Senin - Rabu (29 - 31/8) yang diikuti oleh 110 Satuan PAUD dari 15 Kecamatan dan 10 satuan PAUD penerima bantuan Usaha Kesahatan Sekolah. Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang dilakukan pada tahun 2021 menunjukkan terdapat 23,3% anak di bawah usia 5 tahun (balita) yang mengalami stunting di Provinsi Sumatra Barat pada 2021. Kabupaten Pesisir Selatan termasuk salah satu daerah perluasan lokus stunting bersama 9 kabupaten/kota lainnya di Provinsi Sumatera Barat.
Untuk Kabupaten Pesisir Selatan, lokus stunting ada di 9 kecamatan dan 30 nagari. Nara sumber dalam kegiatan tersebut, Kepala Bidang Litbang Bapeda Kabupaten Pesisir Selatan, Achmad Hidayat menyebut berdasarkan data SSGI tahun 2021 disebutkan angka stunting di daerahnya tercatat 25,2 %. "Namun setelah kita melakukan pendataan secara langsung ke masyarakat dengan mendatangi setiap pintu rumah ternyata jumlah angka stunting kami hanya 12,8 % hampir terjadi perbedaan secara signifikan lebih dari setengah hasil survei SSGI," ujarnya.
Meski begitu, lanjutnya hal ini tiidak menyurutkan Kabupaten Pesisir Selatan untuk menurunkan stunting yang menjadi penting dilakukan dengan pendekatan multi-sektor melalui sinkroniasi program nasional, lokal dan masyarakat di tingkat pusat maupun daerah. "Ya, upaya penurunan stunting telah ditetapkan sebagai program prioritas nasional yang telah dimasukan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)," ungkapnya. Tahun 2022 ini, katanya berdasarkan intruksi Bupati harus ada komitmen percepatan penurunan stunting bersama Forkopimda dan stakeholder terkait di Kabupaten Pesisir Selatan. "Ya, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan tahun ini fokus melakukan penanganan stunting dengan melibatkan pihak terkait. Mudah-mudahan upaya percepatan penurunan stunting berjalan sebagaimana mestinya," katanya Sebagaimana diketahui, stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Salah satu fokus pemerintah saat ini adalah pencegahan stunting.
STATISTIK PENGUJUNG
12 Pengunjung Hari ini | 9 Pengunjung Kemarin | 118,627 Semua Pengunjung | 286,676 Total Kunjungan | 18.222.115.120, IP Address Anda