Berita Pilihan
Komunitas Budaya Nagari Limau Gadang Lumpo gelar workshop budaya desa dan pelatihan kerajinan daerah
Rabu, 10 Nov 2021, 09:52:17 WIB - 91 | Gusmanelly, A.Md
Komunitas Budaya Nagari Limau Gadang Lumpo, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) gelar workshop budaya desa dan pelatihan kerajinan daerah. Kegiatan dibuka oleh Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pessel, Zainal Abidin, Senin (8/11) di lapangan voli pemuda nagari.
Diikuti oleh 30 orang peserta dihadiri Wali Nagari Limau Gadang Lumpo, Nasrul, dan Ketua Bamus Nagari, Darma Yantos. Zainal Abidin dalam sambutannya menyampaikan, workshop yang diikuti oleh 30 peserta itu merupakan program pemajuan kebudayaan desa Direktorat Jenderal Kebudayaan.
“Kegiatan yang diselenggarakan oleh Komunitas Budaya Nagari Limau Gadang Lumpo ini, pendananya bersumber dari Direktorat Jenderal Kebudayaan. Saya berharap pembinaan yang akan dilakukan terhadap tiga kegiatan melalui workshop ini, seperti rebana indang, pelaku usaha kuliner tradisional, dan pembinaan terhadap perajin tradisional bisa tercapai maksimal,” katanya.
Dalam kesempatan itu dia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumbar.
Sebab melalui dukungan BPNB itu, Nagari Limau Gadang Lumpo bisa menjadi bagian dari 19 lokasi pengembangan dan pemanfaatan program pemajuan kebudayaan tahun 2021.
“Sebab tahun 2021 ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan, telah memilih 359 pemerintahan terendah di seluruh Indonesia untuk mengikuti program Pemajuan Kebudayaan Desa. Alhamdulillah Nagari Limau Gadang Lumpo, menjadi salah satu dari desa yang terpilih,” ucapnya.
Ditambahkannya, penetapan itu dilakukan melalui beberapa tahapan. Tahap pertama yaitu temu kenali potensi yakni pada bulan Mei-Juni, selanjutnya pengembangan bulan Juni-Agustus, dan pemanfaatan pada bulan Agustus hingga November.
Pada tahapan pertama, Nagari Limau Gadang Lumpo telah melakukan pemetaan potensi warisan budaya, sejarah, kekayaan alam. Serta memetakan permasalahan dan harapan tentang masa depan desa yang lebih baik.
Sedangkan pada tahap kedua berupa pengembangan pemetaan potensi, forum diskusi telah pula menghasilkan usulan-usulan pemanfaatan potensi desa yang akan direalisasikan melalui tahapan pemanfaatan. Hal itu bertujuan untuk menjadikan desa budaya menjadi lebih berdaya lagi.
“Selanjutnya tahap ketiga, yaitunya pemanfaatan potensi desa atau nagari melalui workshop dan Pelatihan Kerajinan Daerah, sebagaimana dilaksanakan saat ini,” jelasnya.
Pamong Budaya Ahli Madya, Rois Leonardo Arios, dalam sambutannya saat pembukaan workshop itu mengatakan bahwa Nagari Limau Gadang Lumpo merupakan bagian dari 19 lokasi yang masuk dalam aksi pengembangan dan pemanfaatan program pemajuan kebudayaan wilayah kerja Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumbar.
“Dan ini berada di lingkup wilayah yang begitu besar, karena meliputi Provinsi Sumatera Barat, Sumatera Selatan dan Bengkulu. Berdasarkan hal itu sudah sepatutnya masyarakat Nagari Limau Gadang Lumpo berbangga hati, serta juga semakin mencintai dan tetap melestarikan kebudayaan yang telah dimiliki tersebut,” ungkapnya.
Perlu juga diketahui bahwa kegiatan ini bisa terlaksana berkat dukungan anggaran dari Direktorat Jenderal Kebudayaan melalui Komunitas Budaya Nagari Limau Gadang Lumpo.
“Dari itu saya berharap agar kegiatan yang digelar selama sepuluh hari oleh 30 orang peserta ini bisa diikuti dengan sebaik-baiknya, serta juga dengan serius. Karena banyak ilmu dan pengetahuan yang akan disampaikan melalui workshop ini,” ujarnya.
Dia juga berharap kegiatan itu dapat memunculkan rekomendasi umum pembangunan desa/nagari. Mendorong munculnya peraturan nagari yang berpihak kepada masyarakat, serta dapat membangun rasa bangga terhadap jati diri budaya masyarakat pemiliknya.
STATISTIK PENGUJUNG
4 Pengunjung Hari ini | 10 Pengunjung Kemarin | 118,772 Semua Pengunjung | 286,867 Total Kunjungan | 18.224.180.183, IP Address Anda