Berita Pilihan
Pengawas dan Kepsek PAUD ikuti Bimtek Peningkatan Kompetensi Menyonsong Platform Kurikulum Merdeka
Minggu, 22 Mei 2022, 09:07:07 WIB - 122 | Gusmanelly, A.Md
Pesisir Selatan, 40 orang Pengawas dan Kepala Sekolah jenjang PAUD ikuti Bimbingan Teknis Peningkatan Kompetensi Pengawas dan Kepala Sekolah di Saga Murni Hotel pada tanggal 17 s.d 20 Mei 2022.
Dalam rangka antisipasi dampak pandemi Covid-19 terhadap ketertinggalan pembelajaran (learning loss) dan kesenjangan pembelajaran (learning gap), Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) telah mengeluarkan kebijakan pemulihan pembelajaran. Salah satu perwujudan kebijakan tersebut adalah peluncuran Merdeka Belajar Episode Kelima belas: Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar pada 11 Februari 2022.
Agar lebih mudah dapat dipahami dan dilaksanakan oleh Pengawas dan Kepala Sekolah Jenjang PAUD, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggelar Bimbingan Teknis Peningkatan Kompetensi Pengawas dan Kepala Sekolah dalam rangka Menyonsong Platform Kurikulum Merdeka. Bimtek diselenggarakan di Saga Murni Hotel, pada tanggal 17 s.d 20 Mei 2022. Pesertanya 4 orang pengawas dan 36 Kepala Sekolah jenjang PAUD se Kabupaten Pesisir Selatan.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesisir Selatan, diwakili oleh Yusmardi,S.Pd,M.Pd selaku Sekretaris, dengan menghadirkan narasumber Dosen PG PAUD sekaligus ketua Prodi Pasca Sarjana PG PAUD Universitas Negeri Padang, DR. Dadan Suryana, M.Pd
Dalam sambutannya Yusmardi menyampaikan Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum yang dirancang sebagai opsi pemulihan pembelajaran setelah pandemi untuk mengatasi learning loss.
Kurikulum merdeka merupakan penyederhanaan kurikulum dalam bentuk kurikulum dalam kondisi khusus (kurikulum darurat) efektif memitigasi learning loss dimasa pandemi covid-19.
Dalam implementasi Kurikulum Merdeka, Yusmardi menegaskan satuan pendidikan dapat mengimplementasikannya secara bertahap sesuai kesiapan masing-masing.
Dalam kesempatan yang sama Dadan Suryana menjelaskan bahwa, dalam rangka pemulihan pembelajaran kini satuan pendidikan diberi kebebasan menentukan kurikulum yang akan dipilih. Pilihan pertama adalah Kurikulum 2013 secara penuh, pilihan kedua adalah Kurikulum Darurat yaitu Kurikulum 2013 yang disederhanakan, dan pilihan ketiga adalah Kurikulum Merdeka.
“Pemerintah menyiapkan angket untuk membantu satuan pendidikan menilai tahap kesiapan dirinya untuk menggunakan Kurikulum Merdeka,” kata Dadan.
Lanjutnya, ada tiga pilihan yang dapat diputuskan satuan pendidikan tentang implementasi Kurikulum Merdeka pada Tahun Ajaran 2022/2023 adalah pertama Menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka, tanpa mengganti kurikulum satuan pendidikan yang sedang diterapkan, kedua Menerapkan Kurikulum Merdeka menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan dan yang ketiga Menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar.
Bimbingan Teknis Peningkatan Kompetensi Pengawas dan Kepala Sekolah dalam rangka menyonsong Platform Kurikulum Merdeka ini ditutup secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesisir Selatan, Salim Muhaimin,S.Pd,M.Si pada hari Jum’at (20/5).
Beliau berharap dengan adanya kegiatan Bimtek ini Pengawas dan Kepala Sekolah jenjang PAUD dapat menerapkan Kurikulum Merdeka yang juga didukung oleh platform Merdeka Mengajar, yang menjadi teman penggerak untuk guru dalam mewujudkan Pelajar Pancasila dan menunjang guru untuk mengajar, belajar dan berkarya lebih baik lagi.
Video Terkait :
STATISTIK PENGUJUNG
1 Pengunjung Hari ini | 6 Pengunjung Kemarin | 118,775 Semua Pengunjung | 286,870 Total Kunjungan | 3.133.98.39, IP Address Anda